Wajah-wajah sebagian besar siswa kelas XI Kimia Industri SMK Muhammadiyah 2 Benjeng – Gresik siang itu(23/09/19) terlihat berseri-seri setelah melewati penilaian terakhir UTS Semester Ganjil dari Mata Pelajaran PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan). Betapa tidak, selama 2 minggu lebih mereka telah mempersiapkan banyak hal terkait tugas yang diberikan oleh guru mereka.

Bisa dikatakan bahwa tugas yang diberikan tergolong cukup berat yaitu membuat prototype produk kimia sesuai dengan program keahlian mereka. Mulai dari mengkonsep produk, mengumpulkan alat dan bahan praktikum, memproduksi, mendisain label, mengemas produk hingga merencanakan pemasaran produk yang mereka buat.

Meskipun ada 2 produk yang belum terselesaikan karena beberapa kendala, namun menurut Susan Aminah, S.Pd (guru pengampu) bisa dikatakan target penialian untuk mapel PKK kali ini sudah tercapai. Hal ini bisa dilihat dari antusias siswa dalam pengerjaan, pembuatan sampai penilaian mempresentasikan produk mereka di hadapan guru penguji dan teman mereka sendiri.

Adapun tujuan dari kegiatan penilaian seperti ini menurut Raffani Okvianti, selaku Kaprog Kimia Industri adalah untuk memberi wawasan dan pengalaman kepada siswa bahwa sebenarnya kita bisa memanfaatkan ilmu kimia yang dipelajari untuk berwirausaha secara mandiri. “Tidak hanya mempersiapkan anak untuk bekerja di dunia industri tapi juga melatih anak untuk menjadi wirausahawan yang bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain di kemudian hari” demikian imbuhnya.

Dari siswa sendiri mereka sangat senang dan tertantang dari kegiatan ini. Setidaknya ada 7 produk yang berhasil mereka buat, mulai dari sabun pencuci piring, pembersih lantai, pelembut pakaian, ekstrak jamu tradisional hingga pupuk organik. “Walaupun cukup berat bagi kami karena harus mengerjakannya sendiri, tapi berkat bimbingan para guru dan bantuan teman-teman DKV dalam mendesain kemasan akhirnya kami berhasil membuat sebuah produk yang layak jual”, kata Yonata salah satu siswa kelas XI KI.

Sementara Syuhud Immawan, S.S selaku Kepala Sekolah mengatakan bahwa kegiatan ini dinilai sangat bagus untuk terus dilaksanakan dan dikembangkan lagi kedepannya. “Tidak hanya membuat produk saja, tapi juga hendaknya ada tindak lanjut pembuatan produk yang bisa diproduksi secara massal sebagai produk unggulan SMK Muhammadiyah 2 Benjeng, untuk itu diperlukan analisa pasar juga mengenai produk yang benar-benar laku di pasaran”, imbuhnya.