Satu lagi prestasi ditorehkan para siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik di tingkat nasional pada kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional di Batu, Malang (24-26 Januari 2020). Kali ini tak tanggung-tanggung, ada 3 juara yang berhasil diraih oleh siswa-siswi yang tergabung dalam kegiatan ekstra Seni Pencak Silat Tapak Suci SMKMuda.

Dalam kejuaraan tersebut, SMK Muda mengirimkan tiga pesilat andalannya yakni Muhammad Ismail (Kelas XII OTKP), Sulthon Bernard (Kelas XII DKV) dan Wardah Syifa (Kelas X DKV). Melalui latihan dan bimbingan yang sangat ketat oleh Bapak Mulyono (Pembina Ekstra Tapak Suci SMK Muda) selama satu bulan, akhirnya ketiga siswa tersebut berhasil keluar sebagai juara tiga di masing-masing kategori lomba yang diikutinya.

"Sebuah awal yang bagus bagi anak-anak, karena di event nasional yang persaingannya sangat ketat ini mereka bisa berprestasi", kata pelatih yang akrab dipanggil Pak Mul itu. Dia berharap agar SMKMuda lebih sering mengikutkan siswanya dalam berbagai turnamen baik di level daerah atau bahkan di level nasional untuk menambah jam terbang para pesilatnya.

Prestasi ini tentunya direspon sangat baik oleh pihak sekolah, dalam upacara bendera ketiga siswa-siswi itu kembali mendapatkan apresiasi dari Kepala Sekolah. Beliau menyampaikan bahwa semua siswa pasti bisa mengukir prestasi dalam hidupnya asalkan mau berusaha dan berlatih sebaik dan semaksimal mungkin.

Selain itu, Bapak Ainul Yaqin (Waka Kesiswaan) juga menambahkan bahwa untuk meraih prestasi kita butuh pengorbanan. "Termasuk ketiga siswa ini yang rela meluangkan waktunya untuk mempersiapkan keikutsertaan dalam turnamen ini, gemblengan yang sangat keras dari pelatih pun mereka anggap biasa karena mereka punya tekad yang kuat untuk bisa berprestasi", kata beliau dalam sambutannya.

Sementara dari ketiga siswa tersebut mereka mengatakan bahwa mereka merasa sangat bangga bisa meraih prestasi di tingkat nasional. "Alhamdulillah, berkat bimbingan dari pelatih dan doa para guru dan teman-teman di SMKMuda kami bisa berprestasi seperti ini. Mudah-mudahan bisa ikut lagi di turnamen yang lain", ujar Sulthon Bernard dengan bangganya.

Dari pihak wali murid pun, prestasi ini ditanggapi dengan sangat baik. "Pada awalnya, kami sempat khawatir terjadi cidera pada putri kami, apalagi dia masih kelas X dan jarang ikut turnamen. Tapi berkat dorongan pelatih kepada kami akhirnya kami menyerahkan sepenuhnya kepada anak kami yang memang sangat ingin mengikutinya, alhamdulillah sangat-sangat membanggakan", ujar bapak Makruf wali murid dari Wardah Syifa.

Bravo Tapak Suci SMK Muda, semoga lebih baik dan tetap berprestasi di waktu yang akan datang.. Aamiin. (Immawan)